KECERDASAN INTELEKTUAL
Kecerdasan dalam arti umum adalah suatu kemampuan umum yang
membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang lain (Joseph, 1978, p.8).
Kecerdasan intelektual lazim disebut dengan inteligensi. Istilah ini dipopulerkan
kembali pertama kali oleh Francis Galton, seorang ilmuwan dan ahli matematika yang
terkemuka dari Inggris (Joseph, 1978, p.19). Inteligensi adalah kemampuan kognitif
yang dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang
kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam
Joseph, 1978, p.20).
Raven memberikan pengertian yang lain. Ia mendefinisikan inteligensi sebagai
kapasitas umum individu yang nampak dalam kemampuan individu untuk
menghadapi tuntutan kehidupan secara rasional (dalam Suryabrata, 1998, p.66).
Intelligensi lebih difokuskan kepada kemampuannya dalam berpikir. Wechsler
16
seorang ilmuwan dari Anerika adalah orang yang membuat test inteligensi WAIS dan
WISC yang banyak digunakan diseluruh dunia. Ia mengemukakan bahwa inteligensi
adalah kemampuan global yang dimiliki oleh individu agar bisa bertindak secara
terarah dan berpikir secara bermakna serta bisa berinteraksi dengan lingkungan secara
efisien (dalam Anastasi dan Urbina, 1997, p.220).
Spearman mengelompokan inteligensi ke dalam dua kategori. Kategori yang
pertama adalah g factor atau biasa disebut dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
individu secara umum, misalnya kemampuan mengingat dan berpikir. Kategori yang
kedua disebut dengan s factor yaitu merupakan kemampuan khusus yang dimiliki
individu (Eysenck, 1981, p.13). G faktor lebih merupakan potensi dasar yang dimiliki
oleh setiap orang unuk belajar dan beradaptasi. Intelligensi ini dipengaruhi oleh faktor
bawaan. Faktor s merupakan intelligensi yang dipengaruhi oleh lingkungan sehingga
faktor s yang dimiliki oleh orang yang satu akan berbeda dengan orang yang lain.
Setiap faktor s pasti mengandung faktor g.
Istilah inteligensi digunakan dengan pengertian yang luas dan bervariasi, tidak
hanya oleh masyarakat umum tetapi juga oleh anggota-anggota berbagai disiplin ilmu
(Sternberg dalam Anastasi, 1997, p.219). Anastasi (1997, p.220) mengatakan bahwa
inteligensi bukanlah kemampuan tunggal dan seragam tetapi merupakan komposit
dari berbagai fungsi. Istilah ini umumnya digunakan untuk mencakup gabungan
kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk bertahan dan maju dalam budaya
tertentu. Kemampuan intelektual ini dapat diukur dengan suatu alat tes yang biasa
disebut IQ (Intellegence Quotient). IQ adalah ekspresi dari tingkat kemampuan
individu pada saat tertentu, dalam hubungan dengan norma usia yang ada (Anastasi,
1997, p.220). Eysenck (1981, p.26) menyebutkan bahwa ada berbagai macam
17
pengukuran inteligensi dan setiap tes IQ yang digunakan akan disesuaikan dengan
tujuan dan kebutuhan dari penggunaan tes IQ tersebut.
Itu dlu ya temen2 Referensi dari pengertian kecerdasan intelektual .. THx U Assalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar